Judul: Buya Syekh H. Ali Imran Hasan (1926-2017) Biografi dan Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan
Penulis :
Armaidi Tanjung, S.Sos, M.A.
Penerbit : Pustaka Artaz
ISBN: 978-979-8833-21-2
Cetakan: 1 2019
Ukuran : 16,2 X 20,5 cm
Halaman: xvii + 255.
Harga : Rp 70.000,-
Sosok ulama bagi orang Minang adalah panutan dalam
kehidupannya. Apalagi jika dilihat dari falsafah hidupnya, Adat Basandi Syarak,
Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK). Ini menggambarkan bagaimana eratnya kaitan
adat sebagai budaya dalam kehidupan dengan agama Islam.
Banyak ulama yang lahir dari ranah Minang, baik
mereka yang besar dan tetap hidup di Minangkabau (kampung halaman) maupun yang
berkiprah di perantauan. Mereka umumnya merasakan suasana pendidikan agama
Islam di surau.
Sebutlah Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawy
(1852-1915 M/1276-1334H) yang dipercaya menjadi imam di Masjid Haram, Mekah.
Ulama ini menjadi tempat belajar oleh banyak kalangan ulama nusantara. Bahkan
muridnya termasuk KH Asyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama dan KH Ahmad Dahlan
pendiri Muhammadiyah. Juga ada KH Sirajuddin Abbas, penulis buku Iktikad Ahlussunnah Waljamaah yang
banyak menjadi referensi bagi kalangan pesantren dan umat Islam di Indonesia.
Syekh Sulaiman Arrasuli (1871-1970 M/1288-1390 H), pendiri Persatuan Tarbiyah
Islamiyah (Perti) di Sumatera Barat. Ulama ini populer di ranah Minang dengan
sebutan Inyiak Canduang. Ada Syekh Ibrahim Musa Parabek (1882-1963 M/1301- H), Syekh Dr.H.Abdul Karim Amrullah
(1879-1949 M/1296- H), Syekh Dr.
Abdullah Ahmad (1878-1933 M) dan masih banyak lagi ulama lainnya.
Dari masa dahulunya, umumnya ulama tersebut
menyebarkan paham Islam Ahlussunnah Waljamaah di zamannya. Hingga kini jejak dan
perjuangan para ulama tersebut masih terlihat di ranah Minang.
Ternyata sosok Syekh H.Ali Imran Tuanku Bagindo,
adalah ulama yang rajin berdakwah sehingga
memiliki jamaah tetap dan
pendiri/pengelola Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Pakandangan,
Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Secara pribadi, saya sudah bertemu
langsung dengan sosok Syekh H.Ali Imran ketika menghadiri tablig akbar
pada Januari 2016. Ternyata tahun
kelahiran beliau bersamaan dengan kelahiran organisasi Nahdlatul Ulama, yakni
1926.
Harus diakui, penulisan sosok ulama pendakwah
sekaligus pendiri/pengelola pondok pesantren di Sumatera Barat termasuk langka.
Sangat sulit mendapatkan referensi buku terkait ulama di Sumatera Barat.
Makanya kehadiran buku biografi Syekh H.Ali Imran ini kiranya dapat mengisi
ruang yang kosong dari sosok perjuangan ulama di tengah kehidupan umat di
Sumatera Barat.
Paling tidak, buku ini sudah mendokumentasikan
sosok ulama ranah Minang yang sudah meninggalkan ”warisan”, yakni paham
keagamaan Islam Ahlussunnah Waljamaah dan Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan.
Apalagi pondok pesantren ini memberikan
gelar tuanku bagi lulusan kelas VII. Gelar tuanku ini hanya dikeluarkan oleh
pondok pesantren salafiyah di Sumatera Barat, sebagai gelar ulama yang sudah
mempelajari kitab-kitab kuning (gundul). Agaknya, kehadiran buku semacam ini
memiliki arti sangat penting dalam mewariskan dan menjaga kearifan lokal Minangkabau.
Pesantren
Nurul Yaqin Ringan-Ringan Pakandangan yang didirikan oleh Syekh Ali Imran sudah
menunjukkan sumbangannya yang besar terhadap kehidupan beragama di Padang
Pariaman khususnya, dan Sumatera Barat umumnya. Pesantren ini sudah banyak
menghasilkan lulusan santri yang sangat dibutuhkan masyarakat. Alumninya
bertebaran di pelosok-pelosok nagari. Salah satu buktinya, untuk qori dan
qori’ah, santri Pesantren Nurul Yaqin jadi rebutan dari berbagai daerah di
Propinsi Sumatera Barat.
Santri Nurul
Yaqin sering menjuarai berbagai lomba MTQ dan kegiatan kepesantrenan di Padang
Pariaman dan Sumatera Barat. Sering mewakili Sumatera Barat ke lomba tingkat
nasional. Alumninya banyak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan Islam di
Timur Tengah, perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumatera dan Jawa, tingkat
S1, S2 dan S3 (doktor).
Prestasi yang
diraih tersebut, tentulah buah dari perjuangan panjang yang sudah dilalui
pendiri Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan Buya Almukaram Syekh H. Ali Imran
Hasan. Beliau tidak saja sebagai ulama di Sumatera Barat, tapi juga berhasil
mendirikan dan mengembangkan Pesantren Nurul Yaqin ini.
Berikut daftar isi buku ini:
1.
Pendahuluan
2.
Nagari Pakandangan
3.
Syeikh Muhammad Aminullah Tuanku Mudo Mato Aie,
Leluhur Buya Ali Imran
Ali Imran
Hingga Remaja
a.
Asal Usul Nama Ali Imran
b.
Masa Pencarian Ilmu
4.
Dari Pesantren ke Pesantren
5.
Mulai Mengajar di MTI Malalo
a.
Mulai Mengajar di Kelas 3
b.
Sejarah PPTI Malalo
6.
Ali Imran Berkeluarga
a.
Anak Pertama Lahir
b.
Menolak Poligami
7.
Mendirikan Pesantren Nurul Yaqin
- Masuk
Pesantren Gratis
- Menolak
Santri
- Guru
Nurul Yaqin dari Santri Sendiri
- Lebih
Bodoh Dari Nyamuk
- Bai’at
Besar Nurul Yaqin
8.
Adab Berguru Ali Imran
a.
Minta Kaji dengan Baju Jas
b.
Silsilah Guru Ali Imran
9.
Ilmu-Ilmu yang Diajarkan di Nurul Yaqin
a.
Alqur’an
b.
Hadits
c. Tauhid
d. Fiqih
e. Tasawuf
f. Loghat
g. Ilmu
Nahwu
h. Ilmu
Sharaf
i.
Manthiq
j.
Ma’ani
k. Bayan
l.
Badi’
m. Mushthalah Hadits
n. Ushul
Fiqh
o. Tarikh
(sejarah) Nabi Muhammad Saw.
p. Tarikh
(sejarah) sahabat Nabi Muhammad Saw.
10.
Pemikiran dan Sikap
a.
Musik Baralek
b.
Santri Perempuan
c.
Fokuskan Mengajar
d.
Fatwa Rokok
e.
Peringatan Maulud Nabi Muhammad Saw.
11.
Tradisi Ziarah Ali Imran
12.
Struktur Pengelola Nurul Nurul Yaqin
a.
Struktur Pengelola
b.
Buya Ahmad Dalwi Tuanku Labai Sinaro
13.
Rusunawa, Era Baru Nurul Yaqin
a.
Rusunawa dari Kemenpera
b.
Menempati Asrama Berlantai 3
14.
Cabang-Cabang Pesantren Nurul Yaqin
a. Nurul Yaqin
Ambung Kapur
b. Bustanul Yaqin Pungguangkasiak
c. Nurul Yaqin Istiqomah Sungai Abang
d. Nurul Yaqin Sadaniyyah Pasir Putih
e. Nurul Yaqin Aswaja Padang Nonang
f. Nurul
Yaqin Al-Hikmah Sungai Bais
g. Nurul
Yaqin Padang Bungo Gadur
h. Nurul Yaqin Siti Manggopoh
i. Nurul Yaqin Al-’Arifi Aripan
j. Nurul Yaqin Surau Jamik Kasang
k. Nurul Yaqin Al-Huffaz Bungus
l.
Nurul Yaqin Imam
Ghazali Anduring
15.
Tuanku dan Jaringan
Alumni Nurul Yaqin
16. Komentar-Komentar
a.
Dari
Anak-Anak
a.1. Drs. Almuhdil Karim (Anak Pertama)
a.2. Drs. Idarussalam Tuanku Sutan (Anak Kedua)
a.3. Drs. H. Assaidul Akram (Anak
Ketiga)
a.4. Dra.Hj. Muzilatunil Isma (Anak Keempat)
a.5. Imalatunil Khaira (Anak Kelima)
b.
Dari
Keluarga
b.1. Sirajul
Afkar BA. (Adik Ali Imran)
b.2. Irfani
binti Hasan (Adik Seayah Syekh Ali Imran)
c.
Dari
Alumni
c.1. Akmaluddin Tuanku Labai Mudo, S.Ag, M.Ag (Ketua Alumni
PPNY)
c.2. Drs. Asman Syarif
c.3. Syekh Muda Damiri Tuanku Malin Ameh (Guru Besar Pondok Pesantren Nurul
Yaqin Siti Manggopoh)
c.4. Syekh Muhammad Karimuddin Tuanku Pakiah Batuah (Alumni Tertua Nurul
Yaqin/Guru Besar di MTI Malalo
c.4. Ali Basar Tuanku Sinaro (Pimpinan Pesantren Nurul Yaqin Ambung
Kapur)
c.5. Syekh Muda Muhammad Rais, Tuanku Labai Nan Basa, S.S (Guru dan
Unsur Pimpinan Nurul Yaqin)
c.6. Syekh Zulhamdi Tuanku Kerajaan Nan Saleh (Khalifah Syekh H.Ali
Imran Hasan)
c.7. Junaidi Mujab, S.Ag MM (Kepala MTs Tapuz Pariaman)
c.8. Mursyidin Tuanku Mudo Labai Sinaro (Guru Pondok Pesantren Nurul
Yaqin Siti Manggopoh)
d.
Dari
Masyarakat
d.1. Muhammad Nur, M.A
d.2. Amiruddin
d.3. Ramina BA
d.4. Zamuir
17.
Buya Ali Imran Wafat
18.
Generasi Penerus
a.
Dua Pusaka
b.
Generasi Penerus
19.
Tokoh Nasional Pun
Berdatangan
20.
Penutup
Foto-Foto
Daftar Pustaka
Indeks
(R/*)