Breaking Posts

6/trending/recent
Type Here to Get Search Results !

Guruku Orang-orang Pers, Kado 20 Tahun Menulis

Guruku Orang-orang Pers, Kado 20 Tahun Menulis 
Penulis : Bagindo Armaidi Tanjung, S.Sos 
 Penerbit : Pustaka Artaz 
ISBN : 978-979-8833-27-4 
 Cetakan Revisi : Januari 2009 
Halaman : xvi + 165 
Harga : Rp 60.000,- 

Sejak awal abad ke-20, dari Ranah Minang telah banyak melahirkan  wartawan/ penulis yang menghasilkan karya tulisnya. Karyanya tidak saja bergema di tingkat Propinsi Sumatera Barat, tapi juga ditingkat nasional, bahkan internasional.

Diantara  contoh tokoh wartawan/ penulis buku tersebut adalah Adinegoro, Buya Hamka, Muhammad Yamin, Muhammad Hatta, Marah Rusli, Rohana Kudus, dan sebagainya. Hingga kini, buah pikiran beliau masih dapat dibaca.

Namun wartawan yang menulis pengalamannya memang masih langka. Apalagi untuk tingkat Sumatera Barat dirasakan amat minim. Dua wartawan senior Sumatera Barat, H.Marthias Dusky Pandoe menulis Memoar Seorang Wartawan, A Nan Takana (Apa yang Teringat), Kompas, Jakarta, Agustus 2001 dan Kamardi Rais Dt. P. Simulie menulis Mesin Ketik Tua.

Tentu saja, kehadiran  buku Guruku Orang-orang Pers, Kado 20 Tahun Menulis yang ditulis  Armaidi Tanjung sebagai seorang wartawan muda mempunyai makna tersendiri. Diantaranya, menjawab kelangkaaan penulis dari wartawan yang ada di Sumatera Barat belakangan ini. Ternyata, buku ini bukan merupakan buku pertama bagi penulisnya. Ia telah membukukan sejumlah karya/pemikirannya. Sesusai dengan program kerja PWI Sumbar, yakni mendorong setiap anggota PWI Sumbar mengem-bangkan kreatifitas profesionalismenya, terutama di bidang penulisan, termasuk penulisan buku. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi bacaan segar bagi wartawan pemula untuk mengembangkan kreatifitas dan profesionalismenya.  Menariknya, buku ini menyajikan proses awal seseorang jadi wartawan hingga mencapai berbagai posisi dan jabatan di dalam persuratkabaran.  Judul yang dipilih agaknya mempunyai makna yang mendalam. Sebab, saat ini penghargaan terhadap guru, termasuk guru (senior) dibidang jurnalistik (wartawan), harus diakui makin merosot. Penghargaan (penghormatan) terhadap guru yang diberikan anak didik sungguh memprihatinkan. Padahal secara jujur harus diakui, guru merupakan orang telah memberikan ilmu kepadanya. Untuk itu, mudah-mudahan membaca buku ini dapat mengetuk hati kita kembali untuk menghargai yang lebih senior. Bukan berarti guru (senior) minta dihormati, tapi tidak lebih dari salah satu bentuk ”ucapan terima kasih” kepadanya.

Dari apa yang disajikan dalam buku ini, penulisnya mencoba menghargai, mengingatkan dan mencatat ’guru-guru’ pers yang ikut memberikan ’pengajaran’, ’pendidikan’ dan mempercayai dengan sejumlah posisi. Penulisnya,   dengan hidup bersahaya, sudah mampu menolak posisi tertentu, walaupun lebih tinggi dari posisi yang didudukinya.

 

Berikut daftar izinya:

Kata Pengantar                                                                     

Sambutan Ketua PWI Cabang Sumatera Barat                  

Orang Minang, Buku dan Guru (Pengantar Ir.Muhammad Lukman Edy, M.Si)                 

Daftar Isi                                                                               

1.    Awalnya Sahabat Pena                                       

2.    Dari Buletin ke KMS                                                        

3.    Dari Kursus ke Kursus                                         

4.    Ahmad Gazali, Pertemuan di Semangat             

5.    Pelita, ke Lapangan Tanpa Identitas                               

6.    Lomba Penulisan Filateli dan Industri                

7.    Neraca, Satu Berita Titik                                       

8.    A.H.Jambek : Jadi Pegawai-lah, Di!                                

9.    Surya Budhi : Dari AB sampai ke Buku              

10.  Padang Pos :  Tiga Pimpinan Yang Berbeda                  

11.  Majalah SAI Baru : Cukup Dua Kali                               

12.  Semangat Demokrasi : Full di Dapur Koran                     

13.  Media Nusantara : Koran  Lahir, Bayi pun Lahir            

14.  Media Sumbar, Ditolak Malah Harus Pergi                   

15.  Buletin Bintang Sembilan & NU Online               

16.  Penutup                                                               

Daftar Pustaka                                                                      

Foto-Foto                                                                               

Biodata  

 

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.